"Ketika Ingin Berubah"
"Ketika aku muda, aku ingin mengubah seluruh dunia"
Lalu aku sadari, betapa sulit mengubah seluruh dunia ini, lalu aku putuskan
untuk mengubah negaraku saja.
Lalu aku sadari, betapa sulit mengubah seluruh dunia ini, lalu aku putuskan
untuk mengubah negaraku saja.
Ketika aku sadari bahwa aku tidak bisa mengubah negaraku, aku mulai berusaha mengubah kotaku.
Ketika aku semakin tua, aku sadari tidak mudah mengubah kotaku.
Aku sadari bahwa satu-satunya yang bisa aku ubah adalah diriku sendiri.
Tiba-tiba aku tersadarkan bahwa bila saja aku bisa mengubah diriku sejak dahulu, aku pasti bisa mengubah keluargaku dan kotaku.
Tiba-tiba aku tersadarkan bahwa bila saja aku bisa mengubah diriku sejak dahulu, aku pasti bisa mengubah keluargaku dan kotaku.
Pada akhirnya aku akan mengubah negaraku dan aku pun bisa mengubah seluruh dunia ini.
"Tidak ada yang bisa kita ubah sebelum kita mengubah diri sendiri. Tak bisa kita mengubah diri sendiri sebelum mengenal diri sendiri. Takkan kenal pada diri sendiri sebelum mampu menerima diri ini apa adanya"
"Tidak ada yang bisa kita ubah sebelum kita mengubah diri sendiri. Tak bisa kita mengubah diri sendiri sebelum mengenal diri sendiri. Takkan kenal pada diri sendiri sebelum mampu menerima diri ini apa adanya"
"Perasaan"
Seorang istri sedang memasak di dapur.
Suami yang berada di sampingnya mengoceh tak berkesudahan.
Pelan sedikit, hati-hati! Apinya terlalu besar, Ikannya cepat dibalik, minyaknya terlalu banyak!
Istrinya secara spontan menjawab, Saya mengerti bagaimana cara memasak sayur.
Suaminya dengan tenang menjawab, Saya hanya ingin dirimu mengerti bagaimana perasaan saya.
Saat saya sedang mengemudikan mobil, kau yang berada disamping mengoceh tak ada hentinya.
Suami yang berada di sampingnya mengoceh tak berkesudahan.
Pelan sedikit, hati-hati! Apinya terlalu besar, Ikannya cepat dibalik, minyaknya terlalu banyak!
Istrinya secara spontan menjawab, Saya mengerti bagaimana cara memasak sayur.
Suaminya dengan tenang menjawab, Saya hanya ingin dirimu mengerti bagaimana perasaan saya.
Saat saya sedang mengemudikan mobil, kau yang berada disamping mengoceh tak ada hentinya.
"Belajar memberi kelonggaran kepada orang lain itu tidak sulit, asalkan kita mau dengan serius berdiri di sudut dan pandangan orang lain melihat suatu masalah."
0 komentar:
Posting Komentar