Yup,, In Time adalah judul film lama thn 2011
Ide film ini ckp menarik n unik, beda dr film2 yg lain. Pkoke, bener-bener berasa banget lah klo TIME IS MONEY alias WAKTU ADALAH UANG alias WAKTU ADALAH SEGALANYA.
Gimana egk gitu loh, secara, mata uang yang berlaku di film ini adalah
WAKTU. Nah lo, bingung kan?Cekidot aj dh klo bingung..
Jadi gini ceritanya, dikisahkan karena rekayasa genetik maka
semua manusia di bumi, setelah mencapai umur 25, maka tubuh dan wajahnya tidak
akan mengalami perubahan lagi. Jadi gimana tampangnya di saat umur 25, nah
tampang itulah yang akan dilihat seumur hidupnya. Nampaknya enak ya, tapi dunk,
saat berumur 25 tuh tahu-tahu di tangan mereka akan nampak jam digital
transparan di kulit berupa deretan angka berwarna hijau yang menunjukkan sisa
hidup mereka selama 24 jam. Yang kemudian akan semakin berkurang. Jadi kalo tu
jam menunjukkan angka 0, langsung terkapar dah di tempat. Nah lo? Terus gimana
dunk? Kalo mau hidup lebih lama, dan menambahkan deretan waktu tadi HARUS
BEKERJA atau melakukan apalah supaya nambah tuh, ntah pinjam ato gimana.
Setelah bekerja, baru dah dia akan menerima yang namanya WAKTU,secara mata uang
yang berlaku adalah waktu. Begitu juga, jika ingin membeli sesuatu, bayarnya
dengan waktu yang kita miliki.
Harga kopi = 4 menit
Naik bis = 2 jam
Bayar tol = 5 jam
Dll...
Pokoke semua transaksi yang biasanya menggunakan,
diganti menggunakan WAKTU.
Waktu yang dimiliki seseorang bisa diberikan kepada
orang lain atau diambil dari orang lain dengan cara mendekatkan kedua tangan
orang tersebut, kemudian ditransfer sesuai lama yang diinginkan. Lama
hidup seseorang ditentukan banyaknya angka yang tertera di tangannya. Semakin
kaya seseorang juga dapat dilihat dari waktu yang dimilikinya.
Tokoh utama film ini adalah Will Salas. Ia hidup di daerah miskin
dengan angka kejahatan yg sangat tinggi. Setiap hari orang-orang berjuang
mempertahankan hidupnya dengan waktu yg mereka miliki. Tidak banyak waktu yang dimiliki
mereka. Mereka hidup dari hari ke hari dan memperjuangkan
hidup mereka dengan berbagai macam cara, bekerja keras, dan berhemat. Tentu saja,
terdapat para penjahat yang berusaha merampok waktu orang lain demi
kelangsungan hidupnya, seperti kehidupan nyata gitu. Will Salas hidup
berdua dengan ibunya, ayahnya sdh meninggal. Suatu hari di sebuah bar,
dia menolong seorang pria yang menjadi incaran penjahat yang ada di situ. Well,
jelas aja diincar, coz, dengan jelas dia menunjukkan
WAKTU HIDUPNYA yang tersisa ratusan tahun. Kalo di kehidupan kita skrg ini,
itu sama aja dengan kita membawa berkarung-karung uang dan memamerkannya di
jalanan. Pastinya bakalan memancing penjahat untuk merampok kita kan?
Itu orang, yang hidup beratus tahun tadi dikejar oleh para
penjahat di bar tersebut. Nah Will menolongnya, dan membawanya bersembunyi di
sebuah gedung sepi. Sebenarnya saat itu hidup Will tersisa kurang dari 24 jam,
namun dia tetap menolong orang tersebut. Selama bersembunyi dari penjahat
tersebut, mereka banyak bercakap-cakap, dan ternyata baru diketahui Will kalau
orang tersebut memang ingin mati. Orang itu sdh bosan hidup. Gimana gak bosan hdp coba, wong dia hdp udh seratusan tahun, 105 tahun tepatnya. Akan ada waktunya manusia
bosan hidup ujar Mr.X tadi. Bingung dunk si Will, secara, dia setiap hari
berjuang mempertahankan hidupnya, eh tau-tau ketemu orang yang mau mati.
Ada percakapan yang menarik antara Will dan Mr.X
Mr. X : Seandainya kamu punya
waktu sebanyak yang aku miliki di jam ini, apa yang akan kau
lakukan?
Will :
Aku akan berhenti melihatnya. Jika aku memiliki waktu sebanyak itu, aku yakin
sekali tidak
akan aku sia-siakan.
Dan pas dengar kalimatnya Will ini aku jadi sadar, bener banget tuh...kebanyakan orang-orang di lingkungan tersebut melihat “jam” di tangan
mereka berkali-kali sehari. Betapa mereka berpikir banget untuk sembarangan
menjajankan waktu yang mereka miliki. Ibaratnya nih ya, mending
jalan kaki dah daripada naek kendaraan umum kalo jarak yang ditempuh dekat. Mereka
berusaha menghemat waktu yang mereka miliki. Kapan perlu gak makan, ya gak
makanlah, kalo ternyata makan biayanya menghabiskan banyak waktu (uang). Aku
coba membayangkan hidup di sini dan kudapati...
Pertama, itu mengerikan buat dibayangkan .
Dan kedua, pastinya aku gak akan menyia-nyiakan waktuku
sembarangan.
Eniwei, sewaktu si Will tertidur, eh, Mr.X tadi tahu-tahu
memberikan hampir semua waktunya untuk Will, dan hanya menyisakan beberapa
menit di jamnya, kemudian dia duduk di atas jembatan, dan begitu waktunya
habis, dia mati, jatuh dan masuk ke dalam sungai di bawahnya. Will bangun dan
terkejut waktu menyadari dia menjadi kaya dalam sekejap, dia punya 120an tahun
lebih.
Apa yang dilakukan Will dengan waktunya kemudian? Apa benar
dia menggunakan waktunya sebaik-baiknya atau dia malah menghambur-hamburkannya?
Penasaran? Tonton sendiri dunk filmnya.. Sekedar info,,saya msh punya filmnya loh..
Eh, tapi ada bagian yang membuatku sedih banget, di saat Will punya banyak waktu, dan dia ingin bertemu
dengan ibunya untuk membagikan waktu yang dimilikinya ehhh....si ibu kehabisan
waktu beberapa detik sebelum bertemu dengannya. Kebayang gak hancurnya perasaan si Will tu? Disaat dia udh punya banyak waktu, tp gak bs dia pakai utk nyelamatin hdpnya sendiri... Ironis banget kan??
Secara keseluruhan sih ide cerita film ini menarik n unik, tapi menurutku endingnya kurang bagus. Gimana endingnya? Tonton sendiri
ya....
Pesan yang dapat kita ambil adalah : "Bukan berapa lama waktu kita hidup di dunia yang penting, namun
bagaimana cara kita menjalani hidup, itu yang jauh lebih penting"
0 komentar:
Posting Komentar